Perubahan Kimia
Perubahan Kimia
Dalam kehidupan sehari-hari kita
selalu berhubungan dengan benda-benda. Kalau kita cermati benda-benda tersebut
banyak mengalami perubahan. Air jika direbus akan berubah menjadi uap, air jika
didinginkan akan berubah menjadi es. Kertas jika dibakar akan menjadi abu. Besi
jika dibiarkan di udara akan berkarat. Apakah semua logam jika dibiarkan di
udara akan berkarat? Pernahkah kamu memperhatikan peringatan yang dipasang di
stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)? Setiap SPBU selalu memberi
peringatan ”Dilarang merokok”. Peringatan itu menyatakan bahwa bahan bakar tersebut
mudah terbakar. Kecenderungan suatu zat untuk terbakar merupakan contoh sifat
kimia.
Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu
zat yang menyatakan apakah zat itu dapat mengalami perubahan kimia tertentu.
Banyak zat lain yang mudah terbakar, seperti LPG, bensin, spiritus, minyak tanah.
Dengan mengetahui bahan mana yang mengandung zat-zat yang memiliki sifat kimia
ini, kamu akan dapat menggunakannya secara aman.
Jika kamu melihat-lihat dalam toko
obat, kamu mungkin melihat banyak obat-obatan yang disimpan dalam botol-botol
gelap. Obat-obatan tersebut mengandung senyawa dengan sifat kimia yang serupa.
Perubahan kimia akan terjadi pada senyawa tersebut jika terkena cahaya.
Perhatikan logam-logam yang ada di
sekitarmu, apakah semuanya dapat bereaksi dengan oksigen yang ada di udara? Besi
merupakan contoh logam yang mudah bereaksi dengan oksigen yang ada di udara,
sedangkan emas tidak bereaksi dengan oksigen yang ada di udara. Mudah tidaknya
suatu logam bereaksi dengan oksigen merupakan sifat kimia logam. Apakah ada
yang mudah bereaksi dengan udara?
Supaya lebih jelas mari kita lihat dulu yuk videonya
Ketika logam dibiarkan di udara, beberapa
jenis logam akan mengalami korosi. Perkaratan besi merupakan salah satu contoh korosi. Karat besi adalah
senyawa oksida besi, yaitu besi yang telah mengikat oksigen.karat besi bersifat
rapuh dan berpori, sehingga logam besi yang berada dibawahnya akan terus
mengalami korosi lebih lanjut. Aluminium juga bereaksi dengan oksigen yang ada di
udara membentuk aluminium oksida. Tidak seperti karat besi, aluminium oksida
akan membentuk lapisan tipis yang melindungi aluminium di bawahnya sehingga proses
korosi terhenti. Tembaga adalah contoh logam lain yang dapat mengalami korosi
jika dibiarkan di udara. Ketika tembaga terkorosi, akan membentuk lapisan yang berwarna
hijau. Lapisan hijau tersebut merupakan senyawa tembaga karbonat. Pergilah ke
museum yang banyak mempunyai patung dari tembaga, apakah telah mengalami
korosi?
Perhatikan, apabila kayu dibakar.
ketika kayu sebelum dan setelah dibakar akan menghasilkan zat yang sama? Kayu
sebelum dibakar mengandung serat selulosa, tetapi setelah dibakar berubah
menjadi arang atau karbon. Dengan demikian, dari proses pembakaran kayu
diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat sebelumnya. Proses
pembakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya zat baru merupakan salah satu
contoh perubahan kimia.
Contoh lain dari perubahan kimia yang sering terjadi di alam adalah proses perkaratan besi.
Besi sebelum berkarat adalah unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3.
Dengan demikian, kita dapat
mendefinisikan bahwa perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat
menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Zat
baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi
materi. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau
peruraian suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan
ciri-ciri sebagai berikut.
• Terbentuknya gas
• Terbentuknya endapan
• Terjadinya perubahan suhu
• Terjadinya perubahan warna
Yukk kita lihat videonya
Ciri-Ciri Perubahan Kimia
Sebagaimana dijelaskan pada
pembahasan tentang perubahan kimia di atas, bahwa dalam perubahan kimia selalu
terbentuk zat baru. Untuk membantu kalian mengidentifikasi perubahan kimia,
perhatikan penjelasan tentang ciri-ciri perubahan kimia di bawah ini:
1. Pembentukan Gas
Reaksi
kimia bersifat unik. Beberapa reaksi kimia tertentu dapat membentuk gas. Contoh
reaksi kimia,yang membentuk gas ialah reaksi logam magnesium (Mg) dengan asam
klorida (HCl). Reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
Magnesium
+ Asam klorida à Magnesium klorida + gas hidrogen
Mg(s) + 2HCl(aq) à MgCl2(aq) + H2(g)
Gas yang terbentuk dapat kalian
lihat dalam wujud gelembung-gelembung kecil. Gas tersebut adalah gas hidrogen.
Contoh reaksi pembentukan gas yang lain adalah reaksi elektrolisis air (H2O)
menjadi gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2).
2. Pembentukan Endapan
Reaksi pengendapan adalah reaksi
yang menghasilkan suatu senyawa yang berbentuk padatan. Padatan tersebut tidak
larut (tidak bercampur secara homogen) dengan cairan di sekitarnya, sehingga
disebut endapan.
Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk endapan ialah
antara barium klorida (BaCl2) dengan natrium sulfat (Na2SO4).
Reaksi tersebut berlangsung sebagai berikut:
Barium klorida + Natrium
sulfat à
Barium sulfat + Natrium klorida
Endapan putih
BaCl2(aq) + Na2SO4(aq) BaSO4(s) + 2NaCl(aq)
Contoh reaksi pembentukan endapan yang lain adalah
antara timbal nitrat (Pb(NO3)2) dengan natrium iodida
(NaI) akan menghasilkan endapan timbal iodida yang berwarna kuning.
3. Perubahan Warna
Mengapa suatu reaski kimia dapat
menghasilkan warna yang berbeda? Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, akan
terjadi perubahan komposisi dan terbentuk zat baru yang mungkin memiliki warna
yang berbeda.
Contoh reaksi kimia yang memberikan warna yang khas adalah reaksi
antara tembaga sulfat (CuSO4) dengan air (H2O). Warna
tembaga sufat adalah putih apabila ditambahkan air, warnanya berubah menjadi
biru. Warna biru tersebut adalah warna senyawa baru yang terbentuk, yaitu CuSO4.5H2O.
4. Perubahan suhu
Reaksi kimia disertai perubahan
energi. Salah satu bentuk energi yang sering menyertai reaksi kimia adalah
energi panas. Dengan demikian, terjadinya perubahan kimia akan ditandai dengan
perubahan energi panas, atau aliran kalor dari atau ke lingkungan. Akibatnya
suhu hasil reaksi dapat menjadi lebih tinggi atau dapat menjadi lebih rendah
daripada suhu pereaksinya.
0 komentar:
Posting Komentar