Selasa, 15 April 2014

Klasifikasi Makhluk Hidup

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Pernahkah kamu ke pasar tradisional? Pernahkah kamu memerhatikan para pedagang mengelompokkan barang-barang dagangannya? Ada kelompok barang dagangan sayuran, ada kelompok barang dagangan buah-buahan, ada kelompok barang dagangan kebutuhan pokok, dan lain-lain. Pernahkah kamu juga memerhatikan macam-macam hewan di sekitar kamu? Ada hewan piaraan, ada hewan ternak, dan ada hewan liar. Masih banyak lagi aneka ragam makhluk hidup yang ada di bumi yang beragam jenis sifat serta ciri-cirinya. Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup tersebut, manusia melakukan pengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup itu disebut dengan klasifikasi.

Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi
Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok-kelompok tersebut dapat berukuran besar hingga kelompok kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya. Kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan. Makin ke bawah persamaan yang dimiliki anggota di dalam tingkatan klasifikasi tersebut makin banyak dan memiliki perbedaan makin sedikit. Urutan kelompok ini disebut takson. Orang yang pertama melakukan pengelompokan ini adalah Linnaeus (1707-1778) berdasarkan kategori yang digunakan pada waktu itu.
Bahasa Latin
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Regnum
Dunia
Kingdom
Divisio/ Phyllum
Divisi/ Filum
Divition/ Phyllum
Classis
Kelas
Class
Ordo
Bangsa
Order
Familia
Suku
Family
Genus
Marga
Genus
Species
Jenis
Species

Urutan ini didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudian makin ke bawah persamaan ciri makin khusus serta perbedaan ciri makin kecil.
1.  Kriteria Klasifikasi Tumbuhan
Para ahli melakukan pengklasifikasian tumbuhan dengan memperhatikan beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu diperhatikan. Berikut contohya:
a.  Organ perkembangbiakannya: apakah dengan spora atau dengan bunga.
b.  Habitus/perawakan tumbuhan waktu hidup: apakah tegak, menjalar atau merambat.
c.  Bentuk dan ukuran daun.
d.  Cara berkembang biak: seksual (generatif ) atau aseksual (vegetatif )
2.  Kriteria Klasifikasi Hewan
Sama halnya dengan pengklasifikasian tumbuhan, dalam mengklasifikasikan hewan,para ahli juga mengklasifikasi dengan melihat kriteria berikut ini:
a.  Saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat rendah belum punya saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat tinggi mempunyai lubang mulut, saluran pencernaan, dan anus.
b. Kerangka (skeleton): apakah kerangka di luar tubuh (eksoskeleton) atau di dalam tubuh (endoskeleton)
c.  Anggota gerak: apakah berkaki dua, empat, atau tidak berkaki.
3.  Kunci Determinasi
Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah seperti berikut:
a.  Kunci harus dikotomi.
b.  Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contoh:
1)  tumbuhan berumah satu …
2)  tumbuhan berumah dua …
c.  Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif sehingga satu bagian bisa diterima dan yang lain ditolak
d. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet, contoh: panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.
e.  Gunakan sifat-sifat yang biasa diamati.
f.  Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
g.  Setiap kuplet diberi nomor.
h.  Buat kalimat pertanyaan yang pendek.


  Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis)
Tahukah kamu ada benda hidup yang berukuran sangat kecil? Tempat hidupnya di mana-mana,misalnya di dalam tanah, dalam air, dalam sisa-sisa makhluk hidup, dalam tubuh manusia, bahkan dalam sebutir debu. Kamu dapat melihat bakteri Escherichia coliyang dilihat dengan mikroskop elektron (a) 
mikroskop cahaya menggunakan pewarnaan (b)

Pada pengamatan makhluk hidup yang berukuran kecil, kamu memerlukan alat bantu yang disebut mikroskop. Sebelum memulai kegiatan ini, sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu tentang mikroskop dan bagaimana cara menggunakan mikroskop tersebut.

1.       Bagian-bagian Mikroskop

Bagian Mikroskop
Fungsi
Optik
Mekanik
Lensa okuler

Lensa yang berhubungan dengan mata langsung pengintai atau pengamat yang berfungsi untuk memperbesar bayangan objek. Ada 3 buah lensa,yaitu dengan perbesaran 5x, 10x, dan 15x.
Lensa objektif

Lensa yang berada di dekat objek/benda berfungsi untuk memperbesar bayangan benda. Susunan lensa biasanya terdiri atas 3 atau 4 buah dengan perbesaran masing-masing 4x, 10x, 45x dan 100x.
Diafragma

Untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa objektif
Cermin ada dua yaitu cermin datar dan cermin cekung

Cermin berfungsi untuk mengarahkan cahaya pada objek. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang dibutuhkan terpenuhi, sedangkan cermin cekung digunakan untuk mengumpulkan cahaya.

Tabung mikroskop (tubulus)
Untuk menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif

Meja sediaan (preparat)
Sebagai tempat meletakkan objek atau preparat yang  diamati. Bagian tengan meja terdapat lubang untuk melewatkan sinar.

Klip (penjepit objek)
Untuk menjepit preparat agar kedudukannya tidak bergeser ketika sedang diamati.

Lengan Mikroskop
Untuk pegangan pada saat memindahkan atau membawa mikroskop

Pemutar halus (micrometer)
Untuk menggerakkan
(menjauhkan/mendekatkan) lensa objektif terhadap preparat secara pelan/halus

Pemutar kasar (makrometer)
Untuk menggerakkan tubus ke atas dan ke bawah secara cepat

Kondensor
Untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat diputar dan dinaikturunkan

Sekrup (engsel inklasi)
Untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop

Kaki mikroskop
Untuk menyangga atau menopang mikroskop


2.       Cara Menggunakan Mikroskop

a.  Mengambil mikroskop dari kotak penyimpanannya! Tangan kanan memegang bagian lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas mikroskop. Kemudian, mikroskop diletakkan di tempat yang datar, kering, dan memiliki cahaya yang cukup
b.  Pasang lensa okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang. Kemudian,putar revolver sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi ”klik” pada revolver.
c.   Cahaya tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang), seperti yang terlihat  pada gambar, dapat diperoleh dengan cara berikut.
1)  Mengatur diafragma untuk mendapatkan cahaya yang terang
2)  Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya yang akan dipantulkan ke diafragma sesuai kondisi ruangan. Pengaturan dilakukan dengan cara melihat melalui lensa okuler (apakah lapang pandang sudah terang/jelas?)
INGAT: beberapa mikroskop telah dilengkapi lampu sehingga tidak perlu mencari cahaya, cukup mengatur posisi diafragma yang sesuai dengan kebutuhan cahaya terang dan lurus dengan lensa okuler dan objektif
d.  Siapkan preparat yang akan diamati, lalu letakkan di meja. Aturlah agar bagian  yang akan diamati tepat di tengah lubang meja preparat. Kemudian, jepitlah preparat itu dengan penjepit objek!
e.  Aturlah fokus untuk menperjelas gambar objek dengan cara:
1)  Putar pemutar kasar (makrometer) secara perlahan sambil dilihat dari lensa okuler. Pemutaran dengan makrometer dilakukan sampai lensa objektif berada pada posisi terdekat dengan meja preparat.
INGAT: Jangan memutar makrometer secara paksa karena akan menekan preparat dan menyebabkan peparat rusak/pecah/patah.
2)  Lanjutkan dengan memutar pemutar halus (mikrometer), untuk memperjelas bayangan objek.
3)  Jika letak preparat belum tepat, kaca objek dapat digeser dengan lengan yang berhubungan dengan penjepit. Jika tidak tersedia, preparat dapat digeser secara langsung.
f.   Setelah preparat terlihat,untuk memperoleh perbesaran kuat gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 10 x, 40 x, atau 100 x dengan cara memutar revolver hingga unyi klik. Usahakan agar posisi preparat tidak bergeser. Jika hal ini terjadi, kamu harus mengulangi dari awal.
g.  Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat penyimpanan.

Kelompok-kelompok Makhluk Hidup
Bagaimanakah sistem klasifikasi makhluk hidup yang digunakan saat ini bila dibandingkan dengan sistem klasifikasi terdahulu? Aristoteles dan Linneus mengembangkan sistem klasifikasi makhluk hidup yang didasarkan atas ciri-ciri yang tampak dari organisme yang diklasifikasi. Untuk memudahkan dalam mengklasifikasi makhluk hidup, saat ini ilmuwan juga mendasarkan pada tipe susunan gen pada makhluk hidup yang diklasifikasi. Mereka mengamati susunan kimiawi dan asal usul keturunannya/nenek moyangnya. Dari sini ilmuwan dapat menemukan hubungan kekerabatan organisme dengan melihat kemiripan susunan gen. Mereka juga mempelajari fosil dan perkembangan embrio dari suatu makhluk hidup.
Pengelompokan yang didasarkan pada cara-cara tersebut diatas berarti ilmuwan dapat mendeterminasi filogeni dari suatu makhluk hidup. Sistem klasifikasi yang berkembang saat ini di-kelompokkan ke dalam satu kelompok besar yang disebut dengan kingdom. Ada sistem klasifikasi tertentu yang mengelompokkan makhluk hidup ke dalam lima kingdom (kerajaan). Lima kingdom tersebut adalah Monera, Protista, Fungi, Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Penempatan makhluk hidup dalam suatu kingdom ini didasarkan atas empat karakteristik. Karakteristik pertama didasarkan pada ada atau tidak adanya membrane inti sel, kedua atas dasar organisme bersel saru uniseluler) atau organisme bersel banyak (multiseluler), ketiga yaitu cara membuat makanan (dilakukan sendiri atau menggantungkan pada makhluk hidup lain) dan yang keempat adalah didasarkan pada cara gerak dari makhluk hidup tersebut.
1.    Kingdom Monera
Anggota dari kingdom Monera adalah bakteri dan ganggang biru (sianobakteri), terdiri dari makhluk hidup bersel satu yang memiliki struktur sangat sederhana. Pernahkah kamu mengamati danau atau kolam yang bewarna biru kehijauan? Kalau kamu ambil setetes air itu dan diamati dengan mikroskop maka kamu akan mendapatkan anggota dari kingdom ini. Anggota kingdom ini tidak memiliki membran inti yang melindungi inti.
Banyak makhluk hidup yang bersifat  mikroskopis yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Kelompok makhluk hidup tersebut mempunyai ciri-ciri: selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik), bersel satu yang mampu untuk berkembang biak  dengan membelah diri. Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah kelompok Monera. Contoh kelompok Moneraialah bakteri dan alga biru. Bakteri terdapat di lingkungan kita, ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia coliyang berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi kehidupan manusia seperti Mycobacterium tuberculosisyang menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru). Bahkan ada beberapa kelompok mikroskopis yang tidak dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa (mikroskop cahaya) tetapi harus dengan mikroskop elektron.
 

2.    Kingdom Protista
Protista adalah makhluk hidup yang sederhana dan hidup di daerah yang berair. Kingdom protista terdiri atas makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak yang memiliki karakteristik yang bervariasi, beberapa di antaranya menyerupai tumbuhan yaitu memperoleh makan dengan cara fotosintesis, ada yang menyerupai hewan, bahkan ada yang menyerupai jamur yaitu memperoleh makanan dengan memakan organisme lain. Tiga kelompok protista yang umum dikenal yaitu
a) Bersel tunggal, mirip hewan, misalnya Paramecium:
b) Mirip jamur, misalnya Jamur lender
c) Mirip tumbuhan, misalnya Euglena (Anggota kingdom ini sudah memiliki membrane inti

3. Kingdom Fungi
Pernahkah kamu makan tempe, atau makan tape dari singkong? Tahukah kamu bahan yang dibuat untuk membuat kedelai menjadi tempe, dan singkong menjadi tape? Proses pembuatan kedua makanan tersebut melibatkan fungi. Ragi tempe dan ragi tape adalah contoh dari organisme yang tergolong dalam kingdom fungi. Tentunya ibumu juga pernah memasak makanan yang bahannya dari jamur, misalnya dari jamur merang, jamur kuping atau jamur shitake. Jamur-jamur tersebut termasuk juga dalam kelompok kingdom ini. Fungi adalah konsumen dan sekaligus dekomposer. Kelompok ini tidak dapat membuat makanan sendiri, oleh karena itu cara makan ada yang tergolong parasit; pada umumnya kelompok ini tergolong saprofit. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan parasit dan saprofit? Parasit adalah organisme yang hidup menumpang pada tubuh tanaman atau binatang (yang disebut inang) dan mengambil makanan dari inang sehingga merugikan bagi inangnya. Sedangkan saprofit adalah makhluk hidup ini memperoleh makanan dengan cara menyerap dari sisa makhluk hidup
yang telah mati.

Fungi tergolong makhluk hidup bersel satu maupun bersel banyak dan bersifat heterotrof. Mereka tidak bisa membuat makanan sendiri. Kelompok Fungi ini mem-punyai inti sel, mempunyai dinding sel, tidak mempunyai klorofil. Makhluk hidup yang tergolong ke dalam kingdom fungi biasanya tidak mempunyai kemampuan untuk berpindah tempat.

4.    Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Jika kamu pernah mengamati lingkungan sekitarmu, ingat kembali pohon-pohon besar dan tinggi atau tanaman semak yang ada di sekitar halaman atau rerumputan yang tumbuh di sekitarnya. Pernahkah kamu melihat atau mengamati bunga teratai yang hidup di permukaan danau atau kolam? Dapatkah kamu sebutkan beberapa nama tumbuhan di sekitarmu? Berbagai jenis tumbuhan bervariasi baik bentuk, ukuran, warna dan cara hidup. Ada tumbuhan yang besar, tinggi, kecil, pendek. Ada tumbuhan yang berubah warna dan menggugurkan daun pada waktu tertentu tetapi banyak yang tidak demikian; ada yang hidup beberapa tahun lamanya, tetapi ada yang hidup hanya dalam beberapa bulan. Dapatkah kamu memberikan contoh tumbuh-tumbuhan yang mempu-nyai ciri seperti tersebut?
Tumbuhan biasanya tidak dapat berpindah tempat, memiliki sel eukariotik dan bersel banyak serta dapat melakukan fotosintesis sehingga disebut sebagai oraganisme autotrof. Sel tumbuhan mempunyai dinding sel. Sebagian besar tumbuhan juga memiliki jaringan yang sudah terorganisasi ke dalam organ dan sistem organ. Fosil tumbuhan bahkan telah ditemukan dan ada yang berusia 400 juta tahun.
Berdasarkan klasifikasi lima kingdom, kingdom Plantae(tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa filum, yakni Lumut (Bryophyta), Paku-pakuan (Pteridophyta), serta tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Bakteri dimasukkan dalam kingdom Monera.Ganggang (Algae) dimasukkan ke dalam kingdom Protista. Kelima kingdom diklasifikasi berdasarkan karakteristik yang khas dari setiap organisme-organisme yang menyusunnya. Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua jenis kelompok besar berikut.
1.  Tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi lumut (Bryophyta).
2. Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) yang meliputi paku-pakuan (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

a.    Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku
Tumbuhan lumut dan paku adalah tumbuhan yang memiliki spora. Berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Tumbuhan tersebut memiliki klorofil dan berfotosintesis. Habitatnya menyukai tempat yang lembab. tumbuh-tumbuhan dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh.
Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki berkas pengangkut. Kelompok tumbuhan ini belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun, misalnya tumbuhan lumut. Kelompok tumbuhan lumut (Bryophyta)cirinya belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Struktur yang menyerupai akar disebut rhizoid, berspora, dan berklorofil. Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas pengangkut dan sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Proses berkembangbiakan lumut:

Tumbuhan berpembuluh disebut tumbuhan berkormus. Tumbuhan berkormus terdiri atas dua kelompok,yaitu kelompok kormofita berspora dan kormofita berbiji. Kormofita berbiji mempunyai bunga dan biji. Kormofita berspora tidak mempunyai bunga,misalnya tumbuhan paku(Pteridophyta).Tumbuhan paku memiliki ciri mempunyai akar, batang, dan daun sejati, tidak berbunga, dan tidak berbiji. Ciri lain dari tumbuhan paku adalah daun muda yang menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang menghasilkan spora disebut sporofil dan ada pula daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil.
Proses perkembang biakan lumut:


b.   Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dikelompokkan menjadi tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.  Berbiji telanjang karena bijinya tidak dibungkus oleh daun buah.
2.  Alat reproduksi berupa bangun seperti kerucut yang disebut strobilus. Ada dua strobilus yaitu strobilus jantan dan betina.
3.  Batang besar dan berkambium.
4.  Berakar tunggang dan serabut.
5.  Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku.
Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah: juniper, cemara, damar, pinus, belinjo, pakis haji.

Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup oleh daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan yang disebut bunga. Contoh tumbuhan berbiji tertutup adalah mangga, jambu, avokad, anggur, dan apel. Tumbuhan Angiospermae bijinya berada di dalam struktur yang tertutup oleh daun buah, memiliki bunga. Tahukah kamu tumbuhan berbiji tertutup dapat dibedakan lagi menjadi kelompok tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan kelompok tumbuhan berkeping dua (dikotil)? Bagaimanakah cara mengetahui ciri-ciri dan mengelompokkan tumbuhan berbiji tertutup?

Tumbuhan Angiospermaeada dua, yaitu tumbuhan berkeping satu (monokotil) yang dapat diamati berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut: memiliki satu keping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak bercabang, tidak berkambium, berkas pembuluh pengangkut tersebar, tulang daun sejajar atau melengkung, dan kelopak bunga pada umumnya kelipatan tiga.
Tumbuhan berkeping dua (dikotil) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: memiliki dua keping daun lembaga, berakar tunggang, batang bercabang, dan berkambium, tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran, kelopak bunga kelipatan empat atau lima.

Berdasarkan apa yang telah kita pelajari sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa tumbuhan dibedakan menjadi 3 kelompok berikut.
1.  Kelompok lumut (Bryophyta)
2.  Kelompok paku-pakuan (Pteridophyta)
3.  Kelompok tumbuhan berbiji (Spermatophyta), yang di kelompokkan menjadi dua, yaitu:
a.  Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)
b.  Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), yang dikelompok kan menjadi dua, yaitu:
1)  tumbuhan monokotil
2)  tumbuhan dikotil
5.    Kelompok Hewan
Seperti halnya tumbuhan, hewan yang ada permukaan bumi ini sangat beragam bentuknya dengan ukuran yang beragam pula. Ada hewan yang berukuran sangat kecil sampai hewan yang berukuran besar. Dunia hewan dikelompokkan menjadi dua,yaitu hewan tidak bertulang belakang (avertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).
Yukkkk kita lihat videonya supaya lebih jelas

a.   Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata)
Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dikelompokkan menjadi delapan kelompok, yaitu hewan berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan berkulit duri (Echinodermata), dan hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda).
1)    Porifera
Porifera adalah hewan yang mempunyai pori-pori. 

Hewan ini tubuhnya seperti spons. Habitatnya di perairan, warna tubuhnya bermacam-macam: merah, kuning, dan hijau. Contoh hewan porifera: Spongilla, Euspongia, Poterion, Scypha.
Ternyata unik loh porifera itu yu lihat videonya

2)    Coelenterata
Coelenterata adalah hewan berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa, pada permukaan tentakel terdapat sel beracun yang menyengat. 

Tubuhnya ada yang berbentuk polip yang menempel pada tempat hidupnya, dan ada yang berbentuk medusa yang bergerak aktif melayang-layang di air seperti payung. Ubur-ubur, bunga karang, obelia, hydra, anemone adalah contoh coelenterate

3)    Cacing (vermes)
Cacing adalah hewan bertubuh lunak, tak bercangkang, dan tubuhnya simetris bilateral. 

Berdasarkan bentuk tubuhnya, ada tiga kelompok yaitu cacing pipih (Platyheminthes) contohnya cacing hati, cacing pita; cacing gilig (Nemathelminthes) tubuhnya bulat panjang dan tidak bersegmen, contohnya: cacing perut, cacing kremi, cacing tambang , cacing gelang, (Annelida) tubuhnya beruas-ruas seperti cincin, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.

4)    Echinodermata
Echinodermata adalah hewan yang tubuhnya diselimuti duri, ada lempengan zat kapur/zat kitin yang keras. Tubuhnya simetri radial dengan lima lengan. Pada tubuhnya, terdapat sistem ambulakral untuk alat gerak, bernapas, dan menangkap mangsa.

Ada 5 kelas yaitu Asteroidea (contohnya bintang laut), Echinoidea (contoh landak laut, bulu babi), Ophiuroidea (contohnya bintang ular), Crinoidea(contohnya lilia laut), Holothuroidea (contohnya teripang laut).

5)    Arthropoda
Arthropoda adalah hewan berbuku-buku, tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras, memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan dan bau-bauan, memiliki mata faset yaitu mata majemuk terdiri atas beribu-ribu mata kecil berbentuk segi enam. 

Arthropoda ada 4 kelas,yaitu Insecta(serangga) contohnya belalang, lebah, kumbang; Crustacea(udang-udangan) contohnya udang, kepiting, rajungan; Arachnoidea (laba-laba) contohnya laba-laba, kalajengking, kutu, caplak; Myriapoda(lipan) contohnya kelabang, kaki seribu.

b.   Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
Hewan vertebrata ada lima kelompok yaitu pisces, amphibia, reptilia, aves, dan mamalia. 

Klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus berdasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup yang dilakukan dengan cara-cara berikut:
a.  Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
b. Jika ada makhluk hidup yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok. Makhluk hidup yang memiliki ciri yang berlainan dikelompokkan tersendiri.

c. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang berdasarkan banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan

0 komentar:

Posting Komentar