Perubahan Fisika
Perubahan Fisika
Perhatikan ketika kalian mencuci
sayuran atau buah-buahan. Biasanya bak pencuci piring dilengkapi dengan alat
penyaring untuk menyaring kotoran agar tidak menyumbat pipa pembuangannya.
Ketika memanaskan air sampai mendidih, terjadi perubahan wujud dari cair
menjadi uap.
Dapur adalah salah satu tempat menarik untuk mengamati perubahan
zat dan bagaimana memisahkan berbagai macam campuran. Di dapur terdapat beberapa
senyawa kimia, seperti gula, garam, asam cuka, minyak goreng, mentega, sayuran,
buah-buahan, dan beberapa bumbu masak. Beberapa senyawa kimia tersebut jika
digunakan untuk memasak, mereka akan salingbercampur dan mengalami perubahan
komposisi materi dan membentuk senyawa baru.
Benda-benda yang kita kenal dalam
kehidupan sehari-hari seringkali mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada
yang bersifat langsung dapat diamati, namun ada juga yang memerlukan waktu lama
untuk pengamatan. Perubahan benda-benda tersebut dikenal dengan perubahan
materi. Contoh perubahan materi yang berlangsung cepat adalah pembakaran
kertas. Contoh perubahan materi yang memerlukan waktu yang relatif lama ialah
proses berkaratnya besi.
Perubahan suatu materi dapat
berlangsung melalui dua cara, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Berikut ini lakukan kegiatan observasi untuk dapat membedakan perubahan fisika
dan perubahan kimia.
Perubahan materi ada yang tidak
menghasilkan zat yang jenisnya baru, ada pula yang menghasilkan zat yang baru.
Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan
fisika.Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah. Misalnya, es yang
mencair.
Baik dalam bentuk padat maupun dalam
bentuk cair keduanya tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan
fisika antara lain menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut,
serta perubahan bentuk. Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai
dengan terbentuknya zat baru.
Pemisahan Campuran
Campuran dapat disusun oleh dua zat
atau lebih. Untuk memperoleh zat murni, campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat
dalam campuran tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran
didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat,
ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya.
Metoda pemisahan campuran banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk penjernihan air, pemisahan
garam, analisis logam berat, dan sebagainya. Beberapa metoda pemisahan campuran
yang sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi,
sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Salah satu metoda pemisahan yang paling
sederhana adalah dengan menggunakan metoda filtrasi (penyaringan).
Penyaringan
adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan dan
padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat
yang bercampur. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran.
Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat
yang bercampur, umumnya untuk memisahkan padatan dari cairan. Alat utama dalam
penyaringan adalah suatu penyaring dari bahan berpori yang dapat dilewati
partikel-partikel kecil, tetapi menahan partikel yang lebih besar.
Yuk kita lihat video proses filtrasi
2. Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah metode pemisahan
yang digunakan untuk memisahkan padatan sangat halus dengan jumlah campuran sedikit.
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel
padatan sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi
digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih
dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah yang akan
mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada
di bagian atas.
Untuk lebih jelas mari kita lihat video mesin sentrifugal
3. Distilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran dengan cara
distilasi (Penyulingan) banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan industri.
Pemisahan campuran dengan
cara penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya.
Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur
sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah.
4.
Kromatografi
Kromatografi merupakan metode
pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara
partikel-partikel yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu
medium gerak.
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas
dalam berbagai kegiatan, di antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan
tes urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau
seorang atlit yang dicurigai menggunakan doping. emisahan campuran dengan cara
kromatografi pada umumnya digunakan untuk mengidentifikasi suatu zat yang
berada dalam suatu campuran.
Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan
kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu
medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.
Contoh untuk mengidentifikasi
kandungan zat tertentu dalam suatu bahan makanan, mengidentifikasi hasil
pertanian yang tercemar oleh pestisida, dan masih banyak lagi penggunaan pemisahan
campuran dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan cara kromatografi.
Jenis kromatografi yang paling banyak digunakan adalah kromatografi kertas.
Jenis kromatografi lain adalah kromatografi lapis tipis dan kromatografi gas.
5. Sublimasi
Sublimasi adalah metode pemisahan
campuran yang didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat
menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya
tidak dapat menyublim.
Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara
sublimasi adalah didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat
menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya
tidak dapat menyublim. Contohnya, campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan
dengan cara sublimasi.
0 komentar:
Posting Komentar