Minggu, 20 April 2014
Selasa, 15 April 2014
About Me
18.59
No comments
It's Me
Namaku Helda Arina Simatupang dan biasa di panggil Helda. Saat ini aku sedang mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Aku dan teman-temanku mengambil kuliah Pendidikan IPA Internasional angkatan 2012. Inilah teman-temanku saat sedang kuliah lapangan di Karangsambung, Kebumen
Semoga blog ini bermanfaat buat teman-teman yang membacanya. Semangat belajar dan Semangat menimba ilmu :)
Kalor dan Perubahannya
Kalor dan Perpindahannya
`
Tentunya kamu pernah membantu ibu
atau bapakmu memasak di dapur. Pada saat memasak, kamu menggunakan energi panas
api untuk menaikkan suhu air atau minyak. Dalam bab ini, kamu akan belajar
bagaimana perubahan pada benda akibat perubahan energi panas pada benda itu.
Pertama, marilah kita membandingkan energi panas yang dikandung benda!
Kalor
Suhu menyatakan tingkat panas benda.
Benda memiliki tingkat panas tertentu karena di dalam benda terkandung energi
panas. Seperti telah kamu lakukan dalam kegiatan penyelidikan di atas, segelas
air dan seember air yang bersuhu sama memiliki energi panas yang berbeda. Untuk
menaikkan suhu 200 g air, memerlukan energi panas yang lebih besar daripada 100
g air. Pada suhu yang sama, zat yang massanya lebih besar mempunyai energi
panas yang lebih besar pula. Energi panas yang berpindah dari benda yang
bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah disebut kalor. Apa
satuan kalor? Sebagai bentuk energi, dalam SI kalor bersatuan Joule (J). Satuan
kalor yang populer (sering digunakan di bidang gizi) adalah kalori dan
kilokalori. Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1 oC. Satu kalori sama dengan
4,184 J,sering dibulatkan menjadi 4,2 J.
Tubuhmu mengubah sebagian makanan
menjadi energi panas. Energi panas yang disediakan oleh makanan diukur dalam
kilokalori, sering disingkat kkal atau Kal (dengan K huruf kapital). Satu Kal
makanan sama dengan 1.000 kalori. Kita menggunakan kilokalori untuk makanan
karena kalori terlalu kecil untuk dipakai mengukur energi pada makanan yang
kita makan (agar bilangan yang dikomunikasikan tidak terlalu besar). Zat gizi
makanan mengandung energi kimia yang dapat diubah menjadi energi panas atau
energi bentuk lain. Sebagian energi ini digunakan untuk mempertahankan. suhu
tubuh. Saat kamu sedang kedinginan, kamu akan menggigil untuk mempercepat metabolisme
tubuh sehingga suhu tubuh tetap terjaga. Setiap makanan kemasan harus tercantum
kandungan energinya.
Kalor dan Perubahan Suhu Benda
Pada kegiatan sebelumnya, kamu telah
mengamati, bahwa jika air diberi panas dari pembakar spiritus yang menyala,
ternyata suhunya naik. Secara umum, suhu benda akan naik jika benda itu
mendapatkan kalor. Sebaliknya, suhu benda akan turun jika kalor dilepaskan dari
benda itu. Air panas jika dibiarkan lama-kelamaan akan mendingin menuju suhu
ruang. Ini menunjukkan sebagian kalor dilepaskan benda itu ke lingkungan. kalor
yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda hingga suhu tertentu dipengaruhi
juga oleh jenis benda. Besaran yang digunakan untuk menunjukkan hal ini adalah
kalor jenis. Kalor untuk menaikkan suhu benda bergantung pada jenis benda itu. Makin
besar kenaikan suhu benda, kalor yang diperlukan makin besar pula. Makin besar
massa benda, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu makin besar pula. Kalor
yang diperlukan untuk kenaikan suhu = kalor jenis x massa benda x kenaikan suhu
atau di lambangkan dengan:
Q = m x C x t |
Kalor pada Perubahan Wujud
Benda
Terjadinya
perubahan wujud sering kita amati dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang
sering kamu jumpai, pada air mendidih kelihatan gelembung-gelembung uap air,
yang menunjukkan adanya perubahan wujud dari air menjadi uap. Untuk mendidihkan
air, diperlukan kalor. Jadi, untuk mengubah wujud zat cair menjadi gas
diperlukan kalor.
Perpindahan Kalor
Kalor
berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Bagaimanakah
caranya?
1. Konduksi
Saat
kamu menyetrika, setrika yang panas bersentuhan dengan kain yang kamu setrika.
Kalor berpindah dari setrika ke kain. Perpindahan kalor seperti ini disebut
konduksi. Konduksi merupakan perpindahan panas melalui bahan tanpa disertai perpindahan
partikel-partikel bahan itu.
Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan
menghantarkan panas secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda pula. Bahan
yang mampu menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Konduktor buruk
disebut isolator. Seperti hasil percobaanmu, logam termasuk konduktor. Kayu dan
plastik termasuk isolator. Berbagai peralatan rumah tangga memanfaatkan sifat
konduktivitas bahan. Peralatan memasak yang bersentuhan dengan api menggunakan
konduktor yang baik, sedangkan pegangannya menggunakan isolator yang baik. Panas
kopi dapat bertahan cukup lama di gelas kaca karena gelas merupakan isolator
yang baik. aat udara dingin, kamu bergelung di dalam selimut. Selimut terbuat
dari serat wool atau kapas yang bersifat isolator.
2.
Konveksi
Air
merupakan konduktor yang buruk. Namun, ketika air bagian bawah dipanaskan,
ternyata air bagian atas juga ikut panas. Berarti, ada cara perpindahan panas
yang lain pada air tersebut, yaitu konveksi. Saat air bagian bawah mendapatkan
kalor dari pemanas, air memuai sehingga menjadi lebih ringan dan bergerak naik
dan digantikan dengan air dingin dari bagian atas. Dengan cara ini, panas dari
air bagian bawah berpindah bersama aliran air menuju bagian atas. Proses ini
disebut konveksi. Pola aliran air membentuk arus konveksi.
Konveksi adalah
perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan gerak
partikel-partikel bendanya. Elemen pemanas oven, pemanggang roti, magic jar,dan
lain-lain biasanya terletak di bagian bawah. Saat difungsikan, udara bagian
bawah akan menjadi lebih panas dan bergerak naik, sedangkan udara bagian atas
yang lebih dingin akan bergerak turun. Pada peralatan tertentu seperti
pengering rambut (hair dryer), aliran konveksi dibantu (atau dipaksa) dengan
menggunakan kipas.
3. Radiasi
Bayangkan saat kamu berjalan di
tengah hari yang cerah. Kamu merasakan panasnya matahari pada mukamu. Bagaimana
kalor dari matahari dapat sampai ke wajahmu? Bagaimana kalor dapat melalui
jarak berjuta-juta kilometer dan melewati ruang hampa? Dalam ruang hampa tidak
ada materi yang memindahkan kalor secara konduksi dan konveksi. Jadi
perpindahan kalor dari matahari sampai ke bumi dengan cara lain. Cara tersebut
adalah radiasi. Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium. Kamu
juga merasakan akibat radiasi kalor saat menghadapkan telapak tanganmu pada bola lampu yang menyala, atau
saat kamu duduk di dekat api unggun. Udara merupakan konduktor buruk, dan udara
panas api unggun bergerak ke atas. Namun, kamu yang berada di samping api
unggun dapat merasakan panas. Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap
radiasi kalor, yang besarnya antara lain bergantung pada suhu benda dan warna
benda.
kamu
dapat menyimpulkan: Makin luas permukaan benda panas, makin besar pula kalor
yang diradiasikan ke lingkungannya. Makin panas benda dibandingkan dengan panas
lingkungan sekitar, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya. Kamu
dapat menyimpulkan: Makin luas permukaan benda dingin, makin besar pula kalor
yang diterima dari lingkungannya. Makin rendah suhu benda, makin besar pula
kalor yang diterima dari lingkungannya. Saat kamu menjemur dua kaos basah yang
warnanya berbeda, kamu mendapatkan bahwa kaos yang berwarna lebih gelap
ternyata lebih cepat kering. Kamu dapat menyimpulkan: Makin gelap benda panas,
makin besar pula kalor yang diradiasikan kelingkungannya. Makin gelap benda
dingin, makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.
Yuk kita lihat proses konduksi, konveksi dan radiasi
Suhu dan Perubahannya
Suhu dan Perubahannya
Pada suhu berapa air mendidih? Pada
suhu berapa air membeku? Pada suhu berapa dikatakan orang mengalami sakit
demam? Suhu selalu dibicarakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada bab ini, kamu
akan mempelajari suhu, cara pengukurannya, serta akibat perubahannya. Perubahan
suhu juga terjadi pada proses fermentasi, misalnya pada proses pembuatan tape.
Pada proses tersebut, bakteri mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon
dioksida. Proses fermentasi menyebabkan terjadinya perubahan suhu. Suhu terbaik
untuk melakukan proses fermentasi adalah 35°C–40°C.
Bagaimana Mengetahui Suhu Benda?
Indra perasa dapat merasakan panas
dan dingin. Namun, apakah indra merupakan pengukur panas atau dingin yang
handal? Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu benda. Benda
yang panas mempunyai derajat panas lebih tinggi daripada benda yang dingin.
Hasil kegiatan penyelidikanmu menunjukkan bahwa indra perasa memang dapat
merasakan tingkat panas benda. Akan tetapi, indra perasa bukan pengukur tingkat
panas yang andal. Benda yang tingkat panasnya sama dirasakan berbeda oleh
tangan kanan dan kirimu. Jadi, suhu benda yang diukur dengan indra perasa
menghasilkan ukuran suhu kualitatif yang tidak dapat dipakai sebagai acuan.
Suhu harus diukur secara kuantitatif dengan alat ukur suhu yang disebut
termometer.
Jenis-Jenis Termometer
a. Termometer Zat Cair
Secara umum, benda-benda di alam
akan memuai (ukurannya bertambah besar) jika suhunya naik. Kenyataan ini
dimanfaatkan untuk membuat termometer dari zat cair. Cairan terletak pada
tabung kapiler dari kaca yang memiliki bagian penyimpan (reservoir/ labu). Beberapa
termometer yang menggunakan zat cair akan dibahas berikut ini.
1) Termometer
laboratorium
Bentuknya panjang dengan skala dari -10°C sampai 110°C
menggunakan raksa.
2) Termometer
suhu badan
Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan
manusia. Skala yang ditulis antara 35oC dan 42oC. Pipa di bagian bawah dekat labu dibuat sempit
sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/reservoir
b. Termometer Bimetal
Perhatikan dua logam yang jenisnya Perhatikan
dua logam yang jenisnya berbeda dan dilekatkan menjadi satu. Jika suhunya
berubah, bimetal akan melengkung.
Mengapa? Karena logam yang satu memuai lebih
panjang dibanding yang lain. Hal ini dimanfaatkan untuk membuat termometer.
c. Termometer Kristal
Cair
Terdapat kristal cair yang warnanya
dapat berubah jika suhu berubah. Kristal ini dikemas dalam plastik tipis, untuk
mengukur suhu tubuh, suhu akuarium, dan sebagainya.
Skala Suhu
Berapa suhu tubuh manusia sehat? Ya,
kamu akan menjawab 37oC. Huruf C kependekan dari Celcius, salah satu
contoh satuan suhu atau skala suhu. Saat ini, dikenal beberapa skala suhu,
misalnya Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Tidakkah kamu penasaran,
bagaimana membuat skala suhu pada termometer?
Dengan cara demikian juga, Celcius,
Fahrenheit, dan Reamur membuat skala
termometer. Kelvin merupakan skala suhu dalam SI. Skala Kelvin menggunakan nol
mutlak, tidak menggunakan “derajat”. Pada suhu nol Kelvin, tidak ada energi
panas yang dimiliki benda. Perbedaan antara skala itu adalah angka pada titik
tetap bawah dan titik tetap atas pada skala termometer tersebut.
Perubahan Akibat Suhu
Apa yang terjadi pada benda jika
suhunya berubah? Salah satu perubahan yang terjadi pada benda adalah ukuran
benda itu berubah. Jika suhu benda naik, secara umum ukuran benda bertambah.
Peristwa ini disebut pemuaian.
Yuk kita liat videonya
1. Pemuaian Zat Padat
Zat padat dapat mengalami pemuaian. Gejala ini memang
sulit untuk diamati secara langsung, tetapi seringkali kamu dapat melihat
pengaruhnya. misalnya, saat kamu menuangkan air panas ke dalam gelas, tiba-tiba
gelas itu retak. Retaknya gelas ini karena terjadinya pemuaian yang tidak
merata pada gelas itu. Kamu akan pelajari lebih dalam tentang pemuaian pada zat
padat.
a.
Pemuaian Panjang Zat Padat
Pada
umumnya, benda atau zat padat akan memuai atau mengembang jika dipanaskan dan
menyusut jika didinginkan. Pemuaian dan penyusutan itu terjadi pada semua
bagian benda, yaitu panjang, lebar, dan tebal benda tersebut. Jika benda padat
dipanaskan, suhunya akan naik. Pada suhu yang tinggi, atom dan molekul penyusun
logam tersebut akan bergetar lebih cepat dari biasanya sehingga logam tersebut
akan memuai ke segala arah. Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya
harus memperhatikan sifat pemuaian dan penyusutan bahan karena perubahan suhu.
Jembatan umumnya dibuat dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan
lainnya. Untuk itu, agar sambungan besi baja tidak melengkung karena memuai
akibat terik panas matahari atau menyusut di malam hari, sambungan-sambungan
besi baja tidak boleh dipasang saling rapat satu dengan lainnya. Harus ada
rongga yang cukup di antara sambungan-sambungan itu.
Bimetal
dibuat berdasarkan sifat pemuaian zat padat. Bimetal antara lain dimanfaatkan
pada termostat. Prinsip kerja termostat sebagai berikut. Jika udara di ruangan
dingin, keping bimetal akan menyusut, membengkok ke kiri, dan menyentuh logam
biasa sehingga kedua ujungnya saling bersentuhan. Sentuhan antara kedua ujung
logam itu menjadikan rangkaian tertutup dan menyalakan pemanas sehingga ruangan
menjadi hangat. Jika untuk mengontrol ruangan berpendingin, cara kerjanya
serupa. Saat ruangan mulai panas, termostat bengkok dan menghubungkan rangkaian
listrik sehingga pendingin kembali bekerja.
Hasil
percobaanmu menunjukkan jika panjang logam mula-mula sama, untuk logam yang
berbeda ternyata pertambahan panjang karena pemuaiannya juga berbeda. Besaran
yang menentukan pemuaian panjang zat padat adalah koefisien muai panjang. Koefisien
muai panjang suatu zat padat adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan
panjang tiap satu satuan panjang zat itu jika suhunya dinaikkan 1oC
.
Jenis
Bahan
|
Koefisien Muai
Panjang (/0C)
|
Kaca biasa
Kaca Pyrex
Aluminium
Kuningan
Baja
Tembaga
|
0,000009
0,000003
0,000026
0,000019
0,000011
0,000017
|
b. Pemuaian Luas dan Volume Zat Padat
Jika suatu benda berbentuk lempengan
dipanaskan, pemuaian terjadi pada kedua arah sisi-sisinya. Pemuaian semacam ini
disebut pemuaian luas. Pemasangan pelat-pelat logam selalu memperhatikan
terjadinya pemuaian luas. Pemuaian luas memiliki koefisien muai sebesar dua
kali koefisien muai panjang. Bagaimanakah pemuaian yang dialami oleh kelereng
dan balok besi jika kedua benda tersebut dipanaskan? Benda-benda yang
berdimensi tiga (memiliki panjang, lebar, dan tinggi) akan mengalami muai ruang
jika dipanaskan. Pemuaian ruang memiliki koefisien muai tiga kali koefisien
muai panjang. Balok baja jika dipanaskan akan memuai dengan koefisien muai
sebesar 0,000033/o Pernahkah kamu menjumpai daun pintu tidak dapat
ditutupkan pada bingkai pintunya? Kaca jendela tidak dapat masuk ke dalam
bingkainya? Hal itu terjadi karena pemasangan daun pintu dan kaca jendela
terlalu rapat dengan bingkainya sehingga ketika terjadi pemuaian atau
penyusutan tidak tersedia lagi rongga yang cukup.
2. Pemuaian Zat Cair
dan Gas
Sebagaimana zat padat, zat cair juga
memuai jika dipanaskan. Bahkan, pemuaian zat cair relatif lebih mudah atau
lebih cepat teramati dibandingkan dengan pemuaian zat padat. Gas juga memuai
jika dipanaskan.
Sifat pemuaian gas harus diperhatikan dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya ketika memompa ban sepeda jangan terlalu keras,
seharusnya sesuai ukuran.
Perubahan Kimia
Perubahan Kimia
Perubahan Kimia
Dalam kehidupan sehari-hari kita
selalu berhubungan dengan benda-benda. Kalau kita cermati benda-benda tersebut
banyak mengalami perubahan. Air jika direbus akan berubah menjadi uap, air jika
didinginkan akan berubah menjadi es. Kertas jika dibakar akan menjadi abu. Besi
jika dibiarkan di udara akan berkarat. Apakah semua logam jika dibiarkan di
udara akan berkarat? Pernahkah kamu memperhatikan peringatan yang dipasang di
stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)? Setiap SPBU selalu memberi
peringatan ”Dilarang merokok”. Peringatan itu menyatakan bahwa bahan bakar tersebut
mudah terbakar. Kecenderungan suatu zat untuk terbakar merupakan contoh sifat
kimia.
Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu
zat yang menyatakan apakah zat itu dapat mengalami perubahan kimia tertentu.
Banyak zat lain yang mudah terbakar, seperti LPG, bensin, spiritus, minyak tanah.
Dengan mengetahui bahan mana yang mengandung zat-zat yang memiliki sifat kimia
ini, kamu akan dapat menggunakannya secara aman.
Jika kamu melihat-lihat dalam toko
obat, kamu mungkin melihat banyak obat-obatan yang disimpan dalam botol-botol
gelap. Obat-obatan tersebut mengandung senyawa dengan sifat kimia yang serupa.
Perubahan kimia akan terjadi pada senyawa tersebut jika terkena cahaya.
Perhatikan logam-logam yang ada di
sekitarmu, apakah semuanya dapat bereaksi dengan oksigen yang ada di udara? Besi
merupakan contoh logam yang mudah bereaksi dengan oksigen yang ada di udara,
sedangkan emas tidak bereaksi dengan oksigen yang ada di udara. Mudah tidaknya
suatu logam bereaksi dengan oksigen merupakan sifat kimia logam. Apakah ada
yang mudah bereaksi dengan udara?
Supaya lebih jelas mari kita lihat dulu yuk videonya
Ketika logam dibiarkan di udara, beberapa
jenis logam akan mengalami korosi. Perkaratan besi merupakan salah satu contoh korosi. Karat besi adalah
senyawa oksida besi, yaitu besi yang telah mengikat oksigen.karat besi bersifat
rapuh dan berpori, sehingga logam besi yang berada dibawahnya akan terus
mengalami korosi lebih lanjut. Aluminium juga bereaksi dengan oksigen yang ada di
udara membentuk aluminium oksida. Tidak seperti karat besi, aluminium oksida
akan membentuk lapisan tipis yang melindungi aluminium di bawahnya sehingga proses
korosi terhenti. Tembaga adalah contoh logam lain yang dapat mengalami korosi
jika dibiarkan di udara. Ketika tembaga terkorosi, akan membentuk lapisan yang berwarna
hijau. Lapisan hijau tersebut merupakan senyawa tembaga karbonat. Pergilah ke
museum yang banyak mempunyai patung dari tembaga, apakah telah mengalami
korosi?
Perhatikan, apabila kayu dibakar.
ketika kayu sebelum dan setelah dibakar akan menghasilkan zat yang sama? Kayu
sebelum dibakar mengandung serat selulosa, tetapi setelah dibakar berubah
menjadi arang atau karbon. Dengan demikian, dari proses pembakaran kayu
diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat sebelumnya. Proses
pembakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya zat baru merupakan salah satu
contoh perubahan kimia.
Contoh lain dari perubahan kimia yang sering terjadi di alam adalah proses perkaratan besi.
Besi sebelum berkarat adalah unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3.
Dengan demikian, kita dapat
mendefinisikan bahwa perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat
menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Zat
baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi
materi. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau
peruraian suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan
ciri-ciri sebagai berikut.
• Terbentuknya gas
• Terbentuknya endapan
• Terjadinya perubahan suhu
• Terjadinya perubahan warna
Yukk kita lihat videonya
Ciri-Ciri Perubahan Kimia
Sebagaimana dijelaskan pada
pembahasan tentang perubahan kimia di atas, bahwa dalam perubahan kimia selalu
terbentuk zat baru. Untuk membantu kalian mengidentifikasi perubahan kimia,
perhatikan penjelasan tentang ciri-ciri perubahan kimia di bawah ini:
1. Pembentukan Gas
Reaksi
kimia bersifat unik. Beberapa reaksi kimia tertentu dapat membentuk gas. Contoh
reaksi kimia,yang membentuk gas ialah reaksi logam magnesium (Mg) dengan asam
klorida (HCl). Reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut:
Magnesium
+ Asam klorida à Magnesium klorida + gas hidrogen
Mg(s) + 2HCl(aq) à MgCl2(aq) + H2(g)
Gas yang terbentuk dapat kalian
lihat dalam wujud gelembung-gelembung kecil. Gas tersebut adalah gas hidrogen.
Contoh reaksi pembentukan gas yang lain adalah reaksi elektrolisis air (H2O)
menjadi gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2).
2. Pembentukan Endapan
Reaksi pengendapan adalah reaksi
yang menghasilkan suatu senyawa yang berbentuk padatan. Padatan tersebut tidak
larut (tidak bercampur secara homogen) dengan cairan di sekitarnya, sehingga
disebut endapan.
Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk endapan ialah
antara barium klorida (BaCl2) dengan natrium sulfat (Na2SO4).
Reaksi tersebut berlangsung sebagai berikut:
Barium klorida + Natrium
sulfat à
Barium sulfat + Natrium klorida
Endapan putih
BaCl2(aq) + Na2SO4(aq) BaSO4(s) + 2NaCl(aq)
Contoh reaksi pembentukan endapan yang lain adalah
antara timbal nitrat (Pb(NO3)2) dengan natrium iodida
(NaI) akan menghasilkan endapan timbal iodida yang berwarna kuning.
3. Perubahan Warna
Mengapa suatu reaski kimia dapat
menghasilkan warna yang berbeda? Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, akan
terjadi perubahan komposisi dan terbentuk zat baru yang mungkin memiliki warna
yang berbeda.
Contoh reaksi kimia yang memberikan warna yang khas adalah reaksi
antara tembaga sulfat (CuSO4) dengan air (H2O). Warna
tembaga sufat adalah putih apabila ditambahkan air, warnanya berubah menjadi
biru. Warna biru tersebut adalah warna senyawa baru yang terbentuk, yaitu CuSO4.5H2O.
4. Perubahan suhu
Reaksi kimia disertai perubahan
energi. Salah satu bentuk energi yang sering menyertai reaksi kimia adalah
energi panas. Dengan demikian, terjadinya perubahan kimia akan ditandai dengan
perubahan energi panas, atau aliran kalor dari atau ke lingkungan. Akibatnya
suhu hasil reaksi dapat menjadi lebih tinggi atau dapat menjadi lebih rendah
daripada suhu pereaksinya.
Perubahan Fisika
Perubahan Fisika
Perubahan Fisika
Perhatikan ketika kalian mencuci
sayuran atau buah-buahan. Biasanya bak pencuci piring dilengkapi dengan alat
penyaring untuk menyaring kotoran agar tidak menyumbat pipa pembuangannya.
Ketika memanaskan air sampai mendidih, terjadi perubahan wujud dari cair
menjadi uap.
Dapur adalah salah satu tempat menarik untuk mengamati perubahan
zat dan bagaimana memisahkan berbagai macam campuran. Di dapur terdapat beberapa
senyawa kimia, seperti gula, garam, asam cuka, minyak goreng, mentega, sayuran,
buah-buahan, dan beberapa bumbu masak. Beberapa senyawa kimia tersebut jika
digunakan untuk memasak, mereka akan salingbercampur dan mengalami perubahan
komposisi materi dan membentuk senyawa baru.
Benda-benda yang kita kenal dalam
kehidupan sehari-hari seringkali mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada
yang bersifat langsung dapat diamati, namun ada juga yang memerlukan waktu lama
untuk pengamatan. Perubahan benda-benda tersebut dikenal dengan perubahan
materi. Contoh perubahan materi yang berlangsung cepat adalah pembakaran
kertas. Contoh perubahan materi yang memerlukan waktu yang relatif lama ialah
proses berkaratnya besi.
Perubahan suatu materi dapat
berlangsung melalui dua cara, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Berikut ini lakukan kegiatan observasi untuk dapat membedakan perubahan fisika
dan perubahan kimia.
Perubahan materi ada yang tidak
menghasilkan zat yang jenisnya baru, ada pula yang menghasilkan zat yang baru.
Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan
fisika.Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah. Misalnya, es yang
mencair.
Baik dalam bentuk padat maupun dalam
bentuk cair keduanya tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan
fisika antara lain menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut,
serta perubahan bentuk. Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai
dengan terbentuknya zat baru.
Pemisahan Campuran
Campuran dapat disusun oleh dua zat
atau lebih. Untuk memperoleh zat murni, campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat
dalam campuran tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran
didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat,
ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya.
Metoda pemisahan campuran banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk penjernihan air, pemisahan
garam, analisis logam berat, dan sebagainya. Beberapa metoda pemisahan campuran
yang sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi,
sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Salah satu metoda pemisahan yang paling
sederhana adalah dengan menggunakan metoda filtrasi (penyaringan).
Penyaringan
adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan dan
padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat
yang bercampur. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran.
Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat
yang bercampur, umumnya untuk memisahkan padatan dari cairan. Alat utama dalam
penyaringan adalah suatu penyaring dari bahan berpori yang dapat dilewati
partikel-partikel kecil, tetapi menahan partikel yang lebih besar.
Yuk kita lihat video proses filtrasi
2. Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah metode pemisahan
yang digunakan untuk memisahkan padatan sangat halus dengan jumlah campuran sedikit.
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel
padatan sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi
digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih
dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah yang akan
mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada
di bagian atas.
Untuk lebih jelas mari kita lihat video mesin sentrifugal
3. Distilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran dengan cara
distilasi (Penyulingan) banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan industri.
Pemisahan campuran dengan
cara penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya.
Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur
sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah.
4.
Kromatografi
Kromatografi merupakan metode
pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara
partikel-partikel yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu
medium gerak.
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas
dalam berbagai kegiatan, di antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan
tes urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau
seorang atlit yang dicurigai menggunakan doping. emisahan campuran dengan cara
kromatografi pada umumnya digunakan untuk mengidentifikasi suatu zat yang
berada dalam suatu campuran.
Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan
kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu
medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.
Contoh untuk mengidentifikasi
kandungan zat tertentu dalam suatu bahan makanan, mengidentifikasi hasil
pertanian yang tercemar oleh pestisida, dan masih banyak lagi penggunaan pemisahan
campuran dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan cara kromatografi.
Jenis kromatografi yang paling banyak digunakan adalah kromatografi kertas.
Jenis kromatografi lain adalah kromatografi lapis tipis dan kromatografi gas.
5. Sublimasi
Sublimasi adalah metode pemisahan
campuran yang didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat
menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya
tidak dapat menyublim.
Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara
sublimasi adalah didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat
menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya
tidak dapat menyublim. Contohnya, campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan
dengan cara sublimasi.
Langganan:
Postingan (Atom)